Oke, hari ini saya akan membahas tentang para kritikus seni
nih. Bukan berarti kalau semua kritikus itu jahat loh yah. Baik sih, tapi
kadang khilaf mungkin, hahaha…
1.
Kritikus biasa
Ya, mereka biasa aja gitu pas mengkritik. Tidak terlalu
keras tapi tidak terlalu lembut juga. Sedang-sedang saja lah. Mereka mengkritik
apa yang mereka lihat dalam skala normal.
2.
Kritikus berat
Kalau kritikus macam ini, mereka tak segan-segan untuk
mengkritik anda secara tajam dan pedas. Tidak pakai ini itu langsung ke poin
nya. Dan kadang juga bisa dapat bonus sindiran sih, hoho…
3.
Kritikus tukang bikin diabetes
Ngerti gak maksudnya apa? Maksudnya ituloohh, mereka
disuruh kritik malah ngasih kata-kata manis buat si peminta kritik. Padahal
gambarnya banyak salah, tetep ajah dibilang bagus, keren, dan kata-kata pembuat
diabetes lainnya. Kapan mereka mau maju?
4.
Kritikus iri-irian
Ahay, maksud saya dia kritik si seniman karena iri
dengan karyanya yang lebih bagus dari punya dia, atau mungkin salah satu dari
hater si seniman. Kebanyakan isi dari kritiknya itu kosong, gak ada isi dan
beralasan, dan biasanya hinaan semua.
5.
Kritikus labil
Kritikus ini sih, biasanya ngasih kritik yang baik,
tapi sarannya kadang agak nyeleneh dan gak masuk akal dengan apa yang udah di
kritik. Ada? Ada.
6.
Kritikus ngeselin
Kalo ini, biasanya pelaku adalah bocah. Komentar mereka
isinya gak penting sama sekali, kadang cuma numpang lewat, kadang fokus ke poin
yang salah, dan sebagainya. Kan ngeselin.
Hmm, saya cuma bisa ketemu enam, mungkin kalau ada yang mau
nambahin bisa diketik di komentar di bawah ini.
Saran saya, kritiklah seperlunya, jangan berlebihan.
Kritikan memang membangun, tetapi kritikan kosong berisi makian bisa
menjatuhkan mental. Sebagai seniman kita harus melatih mental kita untuk
menerima dan menyeleksi setiap kritikan. Sebagai kritikus kita juga harus
memperhatikan cara penyampaian kita pada sang seniman, karena tidak semua
seniman itu bermental baja.
Untuk yang suka mengumbar Like dan pujian manis, dan juga
caci maki, tolonglah berubah. Kasihan mereka yang mau belajar. Bukan berarti
tidak boleh memberikan pujian. Boleh, asal yang rasional dan jangan berlebihan,
kalau misalnya memang ada kesalahan beritahulah dia. Jangan juga terlalu sering
memaki dan menghina karya orang, coba bayangkan saja posisinya diputar balik,
sakitnya bagaimana.
Sekian dari post saya hari ini, saya tidak tahu lagi mau
membuat post dengan tema apa besok. Mungkin saya akan membuat post pencerahan.
Hahaha…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar